BUMN  

Kacab Pelni Sorong Hadiri Penutupan Posko Angkutan Laut Lebaran 2025: Komitmen Tingkatkan Layanan Transportasi di Papua Barat Daya

Kacab Pelni Sorong Hadiri Penutupan Posko Angkutan Laut Lebaran 2025: Komitmen Tingkatkan Layanan Transportasi di Papua Barat Daya

Sorong, Papua Barat Daya (12/04/2025) – Kepala Cabang (Kacab) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Sorong, Selamat Yanwardi, turut menghadiri acara penutupan posko terpadu Angkutan Laut Lebaran Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Perhubungan RI. Acara tersebut dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom dan berlokasi di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong, Sabtu (12/04/2025).

Penutupan posko ini menjadi bagian dari evaluasi nasional terhadap pelaksanaan layanan angkutan laut selama masa arus mudik dan balik Lebaran. Dalam sambutannya, Selamat Yanwardi menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak, mulai dari Kementerian Perhubungan, KSOP, TNI/Polri, hingga petugas lapangan yang telah berkontribusi menjaga kelancaran dan keamanan transportasi laut di wilayah Sorong dan sekitarnya.

“Kami bersyukur seluruh pelaksanaan angkutan laut selama Lebaran 2025 dapat berjalan lancar tanpa insiden besar. Ini berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Kami di Pelni akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan, khususnya di wilayah timur Indonesia,” ungkap Yanwardi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pejabat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, kepala KSOP Sorong, perwakilan operator pelayaran, serta unsur maritim lainnya. Dalam sesi evaluasi, dibahas sejumlah capaian serta tantangan yang dihadapi selama periode angkutan Lebaran, termasuk peningkatan jumlah penumpang, pengamanan pelabuhan, dan pelayanan kapal.

Menurut data sementara yang dipaparkan dalam forum tersebut, lonjakan penumpang kapal laut di wilayah Sorong mencapai peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi laut yang semakin membaik.

“Kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan koordinasi, khususnya dalam penataan jadwal kapal dan peningkatan fasilitas pelabuhan. Harapannya ke depan, pelayanan transportasi laut akan semakin nyaman, aman, dan tepat waktu,” ujar Yanwardi menambahkan.

Penutupan posko ini menandai akhir dari masa layanan khusus angkutan Lebaran dan menjadi momen penting untuk mempersiapkan pelayanan reguler ke depan. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menegaskan akan terus mendorong transformasi layanan transportasi laut sebagai tulang punggung konektivitas di wilayah kepulauan, khususnya Papua Barat Daya.

Dengan penutupan posko ini, seluruh operator pelayaran, termasuk Pelni Sorong, diharapkan tetap menjaga kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menghadapi arus penumpang pasca Lebaran serta potensi lonjakan pada masa libur lainnya.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *