Tuban — Di Desa Ngepon, Kecamatan Jatirogo, wajah para petani hari ini tampak berbeda. Ada senyum yang lebih lebar, ada tawa yang lebih lepas, dan ada rasa syukur yang sulit disembunyikan. Pasalnya, panen cabai tahun ini bukan hanya melimpah, tetapi juga disambut dengan harga jual yang melambung tinggi—sebuah kabar baik yang sudah lama dinanti para petani kecil di desa tersebut.
Sejak pagi buta, para petani telah memenuhi ladang. Embun masih menempel di daun, tetapi tangan-tangan mereka tak berhenti memetik cabai merah yang memanjang dan merekah sempurna. Di antara barisan tanaman, terdengar canda kecil penuh kebahagiaan—ungkapan lega setelah berbulan-bulan bekerja keras, menghadapi cuaca yang tak menentu, serangan hama, serta ongkos produksi yang terus naik.
“Alhamdulillah, panen tahun ini benar-benar menjadi rezeki besar buat kami,” ucap salah satu petani, dengan mata berbinar. “Biasanya kami hanya berharap cukup untuk balik modal. Tapi tahun ini berbeda… kami bisa tersenyum lebih tenang.”
Kenaikan harga cabai di pasaran menjadi berkah yang tidak hanya dirasakan oleh petani besar, tetapi terutama oleh para petani kecil yang sering kali harus berpikir dua kali sebelum membeli pupuk, bibit, atau sekadar memperbaiki alat pertanian mereka. Dengan panen melimpah dan harga yang stabil tinggi, banyak dari mereka mulai berani merencanakan hal-hal yang dulu hanya menjadi angan: memperbaiki rumah, melunasi hutang, membeli perlengkapan sekolah anak, atau menabung untuk masa depan yang lebih cerah.
Warga Desa Ngepon menyebut momen ini sebagai “musim bahagia”—karena bukan hanya petani yang merasakannya. Kehidupan ekonomi desa pun ikut bergerak. Pasar lebih ramai, pedagang pengepul tersenyum lebar, dan suasana desa terasa lebih hidup.
Harapan pun mengalir dari masyarakat, agar pemerintah daerah dan instansi terkait terus memperhatikan petani, menjaga stabilitas harga, serta memberikan pendampingan agar keberhasilan ini dapat berlanjut dan tidak hanya menjadi kejadian sesaat.
Di tengah besarnya tantangan pertanian Indonesia, kabar dari Desa Ngepon ini menjadi bukti bahwa kerja keras, ketabahan, dan keberkahan alam masih dapat membawa harapan baru. Hari ini, para petani cabai di Jatirogo bukan hanya panen hasil bumi—mereka panen kebahagiaan.
