Probolinggo – Sebagai bentuk kepekaan sosial terhadap musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh, LSM LIBAS 88 Nusantara menginisiasi gerakan kemanusiaan berupa penggalangan donasi untuk membantu para korban yang terdampak. Aksi solidaritas ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi tersebut dalam merespons cepat situasi darurat yang menimpa masyarakat di berbagai daerah.
Ketua DPC LSM LIBAS 88 Probolinggo, Muhyiddin, menyampaikan bahwa pihaknya membuka pintu donasi dari masyarakat luas berupa baju bekas layak pakai, selimut, celana, perlengkapan pribadi, serta barang-barang kebutuhan lainnya yang dapat membantu meringankan beban para korban.
“Sekecil apa pun kontribusi Anda adalah cahaya harapan bagi mereka. Berbagi tidak akan menjadikan kita berkurang, justru menambah keberkahan.” ujarnya, menegaskan semangat gotong-royong yang menjadi landasan kegiatan tersebut.
Gerakan bertajuk “Donasi Peduli Banjir Sumatera & Aceh” ini kini berlangsung melalui Himpunan Peduli Masyarakat yang dikoordinasikan langsung oleh jajaran pengurus LIBAS 88 Nusantara. Mereka berharap partisipasi masyarakat Probolinggo dan daerah lainnya dapat mengalir untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban bencana.
Selain membuka posko di Kantor ISM LIBAS 88, panitia juga menyediakan kontak khusus yang dapat dihubungi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. Koordinator donasi antara lain Muhyiddin (085-204-848-999), Ivan (081-559-797-764), dan Ilfia (085-808-776-636).
LIBAS 88 Nusantara juga aktif membagikan informasi melalui kanal resmi mereka, termasuk akun media sosial @Libas88Nusantara, guna memastikan arus informasi mengenai penyaluran bantuan tetap transparan dan mudah diakses oleh publik.
Muhyiddin menambahkan bahwa bantuan yang terkumpul nantinya akan dikirimkan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan mendesak di lapangan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan jaringan relawan di Sumatera dan Aceh untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran.
“Ini saatnya kita bersatu. Saudara-saudara kita di Sumatera dan Aceh sedang membutuhkan uluran tangan. Mari jadikan kepedulian sebagai budaya bersama,” pungkasnya.
Dengan adanya inisiatif kemanusiaan ini, LIBAS 88 Nusantara berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut serta, mengingat musibah banjir tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga menyisakan trauma dan kesulitan jangka panjang bagi warga yang terdampak.
(Edi D/*)