Daerah  

Pesta Sinoli Papua Barat Daya Dorong Ekspor Lewat Kolaborasi Data dan Kebijakan

Pesta Sinoli Papua Barat Daya Dorong Ekspor Lewat Kolaborasi Data dan Kebijakan

Kota Sorong, Papua Barat Daya (24 Juni 2025) — Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama Bank Indonesia dan sejumlah instansi terkait menyelenggarakan Pesta Sinoli dengan tema “Torang Kuat Karena Torang Satu”, sebagai bentuk kolaborasi strategis dalam mengoptimalkan peran data, regulasi daerah, dan sinergi lintas lembaga untuk mendorong akselerasi ekspor dan pertumbuhan ekonomi wilayah.

Acara ini digelar di Rylich Panorama, Kota Sorong, dan diawali dengan pemaparan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Roni Cahyadi, yang memperkenalkan konsep “Pekan Data dan Statistik” atau Sinoli sebagai upaya sinergi antara pengendalian inflasi dan percepatan industrialisasi menuju 2025.

Roni menekankan pentingnya kolaborasi multisektor dalam mendukung pelaku ekspor, terutama sektor kelautan dan perikanan, yang memiliki potensi besar di pasar internasional seperti Australia. “Melalui pesta sinoli, kami ingin pelaku usaha mendapatkan akses informasi ekspor yang lebih mudah, termasuk persyaratan sertifikasi untuk pasar Australia,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi juga turut mendukung inisiatif ini. PLT Kepala Biro Perekonomian Papua Barat Daya, Eksan Musa’ad, menyampaikan strategi pemerintah dalam mendorong ekspor berbasis data, regulasi, dan pembukaan akses pasar luar negeri. Ia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya ditopang oleh sektor industri besar, tetapi juga harus disinergikan dengan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM lokal.

“Pertumbuhan ekonomi tinggi harus berdampak langsung pada daya tahan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja. Maka penting bagi kita mendorong sektor UMKM untuk naik kelas,” kata Eksan.

Turut hadir perwakilan dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, yang menjelaskan prosedur ekspor komoditas biologis, serta perwakilan Konsulat Jenderal Australia, Mr. Todd Dias, yang menyampaikan bahwa Australia membuka ruang bagi UMKM Indonesia, khususnya dari Papua Barat Daya, untuk mengekspor produk unggulan mereka secara berkelanjutan.

Kepala Kanwil Bea dan Cukai Papua, Bagus Nugroho Tamtomo Putro, menambahkan bahwa dukungan Kementerian Keuangan melalui sinergi dengan Bank Indonesia sangat penting dalam membuka jalur-jalur ekspor langsung dari Papua Barat Daya, tanpa harus melalui pelabuhan di luar provinsi seperti Makassar.

Pesta Sinoli menjadi tonggak kolaboratif yang menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi Papua Barat Daya harus dilakukan melalui sinergi data, regulasi yang akomodatif, serta pembinaan generasi muda untuk menghadapi tantangan global melalui UMKM dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *