Manokwari PB – Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Drs. Yosi Muhamartha menghadiri upacara pelantikan dan penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali di Singaraja. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H.,S.I.K., M.Si., Rabu (18/12/24 ).
Dalam pelantikan tersebut, sebanyak 847 bintara baru resmi dilantik diantaranya ada 565 bintara baru asal pengiriman Polda Papua Barat yang menjalani pendidikan di SPN Singaraja. Setelah menyelesaikan pendidikan mereka selama 5 bulan. Para bintara ini diharapkan dapat menjadi anggota Polri yang profesional, berintegritas, dan siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati nantinya.
Hari ini sebanyak 1000 bintara Polda Papua Barat dilantik, yang sebelumnya menempuh pendidikan di Sepolwan 35 orang, SPN Polda Sulawesi Selatan 400 orang, dan SPN Polda Bali 565 orang. Untuk Tamtama juga dilantik sebanyak 33 orang yang sebelumnya telah melaksanakan pendidikan di SPN Polda Kaltim.
Wakapolda Papua Barat turut memberikan ucapan selamat kepada para bintara baru. Beliau berharap kepada para bintara baru agar menjujung tinggi kedisiplinan, dedikasi, dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan amanah sebagai anggota Polri.
Upacara pelantikan berlangsung khidmat dengan prosesi pengambilan sumpah jabatan, pembacaan ikrar bintara, serta penyerahan sertifikat kelulusan. Momen ini menandai kesiapan para bintara untuk bertugas di berbagai wilayah dalam rangka mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Ongky Isgunawan,S.I.K. mengatakan
Dengan dilantiknya bintara baru ini, diharapkan Polri khususnya Polda Papua Barat semakin solid dalam menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat di masa depan. Pelantikan ini menandai langkah awal perjalanan panjang para bintara dalam pengabdian mereka kepada bangsa dan negara.
“Usai dilantik para bintara remaja tersebut akan melaksanakan magang di Polda tempat mereka dilantik selama 1 tahun, setelah itu baru kembali ke Polda Papua Barat” ujar Kabid Humas.
(Tim/Red)