**Pandawan, Hulu Sungai Tengah** – Banjir yang melanda Desa Masiraan beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah, termasuk jebolnya tanggul di RT 002. Akibatnya, akses transportasi warga terputus, menghambat aktivitas sehari-hari dan perekonomian masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian, Babinsa Koramil 1002-05/Pandawan, Serka Rahmadhani, bersama warga setempat bergotong royong membangun jembatan darurat. Dengan peralatan seadanya dan memanfaatkan batang pohon kelapa yang tersedia di sekitar lokasi, mereka berhasil membuat jalur alternatif yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
Kepala Desa Masiraan, H. Ahmad Fauzi, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif warga serta dukungan dari Babinsa. “Jembatan darurat ini sangat berarti bagi kami. Selain sebagai penghubung antar-RT, juga membantu warga dalam beraktivitas, terutama untuk mengakses fasilitas umum,” ujarnya.
Serka Rahmadhani menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bertujuan untuk membantu dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi warga. “Ini adalah bukti nyata sinergitas TNI dan rakyat. Kami akan selalu siap membantu kapan pun dan di mana pun,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa jembatan darurat ini hanyalah solusi sementara, sambil menunggu perbaikan tanggul secara permanen oleh pemerintah daerah. “Kami berharap ada langkah konkret dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat di Desa Masiraan ini menjadi contoh nyata bahwa kerja sama yang solid dapat mengatasi berbagai tantangan di lapangan. (pen1002hst)