Bojonegoro,Maraknya gudang tempat penimbunan BBM jenis solar ilegal atau solar gunung, di dukuh pule desa Kedewan kecamatan Wonocolo kabupaten bojonegoro, Diduga kurang pengawasan dari aparat penegak hukum di wilayah kabupaten Bojonegoro.Jawa Timur.
Ironisnya kegiatan ilegal tersebut dilakukan tak perduli siang atau malam,dalam menjalankan aktifitasnya, kegiatan yang melanggar hukum tersebut seakan akan oknum penimbunan BBM jenis solar tersebut seperti kebal hukum.
Dari data yang di himpun oleh awak media ini, maraknya gudang penimbunan BBM jenis solar yang di lakukan oleh para pelaku selama bertahun tahun tak pernah terendus oleh aparat penegak hukum khususnya diwilayah hukum Bojonegoro.
Diduga aparat penegak hukum menutup mata dan telinga sehingga para pelanggar hukum tersebut bisa bebas dan leluasa tanpa ada rasa ketakut sedikitpun, seakan akan kegiatan yang mereka lakukan adalah kegiatan legal.
Berbekal informasi dari masyarakat setempat,kemudian awak media adakan investigasi dan wawancara Rabu (15/11/2023 -16,37 Wib) seorang warga yang enggan di sebutkan namanya kepada awak media ini mengatakan”,membenarkan bahwa di desa Kedewan memang ada beberapa tempat Pangkalan/lapak penimbunan BBM jenis solar.
Lanjut warga”,kalau khususnya warga Kedewan,sudah tidak heran lagi mas dengan banyaknya gudang penimbunan BBM jenis solar setau saya gudang,Pangkalan/lapak yang di dusun pule itu miliknya Rockim dan Didik, selain itu ada juga gudang milik Nur Salim, Hadi yang tempatnya di Wonocolo.dan Cipto, beberapa gudang,Pangkalan/lapak tersebut banyak menimbun beberapa ton solar,
Karena lokasi desa Kedewan, dekat dengan tempat pengeboran tambang minyak tradisional yang berada di desa wonocolo,bahkan setiap harinya bisa mengumpulkan BBM jenis solar ilegal hingga puluhan ton mas, dan setelah BBM jenis solar terkumpul kemudian di ambil truck truck tangki untuk di kirim ke wilayah Surabaya dan gresik,” pungkas, warga kepada awak media ini.
Di tempat terpisah, Awak media mencoba menggali kebenaran apa yang disampaikan warga setempat. Dan di situ benar adanya bahwa tempat Pangkalan/lapak yang kami datangi disitu sudah ada Truck tangki berkapasitas 8000 Liter, milik Transportir PT Berkah Inti Mulia Abadi (BIMA) yang diduga siap mengangkut BBM jenis Solar yang berada di lokasi tersebut.
Ironisnya lagi dari beberapa tempat Pangkalan/lapak yang kami datangi semuanya diambil oleh Transportir PT BIMA yang kantor dan Garasi Truck tangkinya tepatnya berada di wilayah Kabupaten Gresik Jawa timur.
Menurut informasi yang kami peroleh bahwa pengambilan BBM jenis solar di lokasi gudang, pangkalan/lapak diduga hampir setiap hari dan ada beberapa mobil tangki yang mengambilnya.
Perlu diketahui bahwa kami awak media pada waktu investigasi di beberapa lokasi tempat Pangkalan/lapak, ada 3 pangkalan disitu kedapatan ada mobil tangki yang sedang mengisi dan sudah ada isi BBM Solar, bahwa pemilik Transportir diduga ada beberapa orang diantaranya inisial AH, HNK,ALW dan AND,S mereka semua yang mengendalikan PT BIMA dan diduga mereka yang membiayai pangkalan/lapak untuk tempat usaha.
Setelah awak media mencoba menghubungi HNK yang diduga sebagai bagian dari 4 pemilik Transportir guna untuk mengklarifikasi, HNK tidak merespon serta tidak menaggapi chat ataupun telfon dari kami.
Dari semua hasil penemuan awak media ini, kami akan mencoba menindak lanjuti ke pihak APH khususnya POLDA Jatim, dengan harapan guna bisa menindak tegas segala hal yang mereka lakukan.(tim)
