Opini  

Penegakan Hukum Diduga Lemah, Judi Online Marak dan Jadi Sorotan di Media Sosial

Tuban – Perbincangan mengenai lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku judi online ramai dibicarakan di media sosial. Sebuah unggahan yang dikutip dari grup media sosial “Apa Kabar Plumpang” oleh akun Dewi menyebutkan, “Kok gampang tenan nek orang main kecekel kok mudah dilepaskan, petinggi berarti hukum bisa dibeli.”

 

Unggahan tersebut mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap tindakan aparat yang dinilai kurang tegas dalam menindak pelaku judi online. Masyarakat mempertanyakan apakah hukum benar-benar bisa ditegakkan secara adil atau justru dapat “dibeli” oleh para pelaku.

 

Viralnya perbincangan ini menunjukkan tingginya perhatian publik terhadap maraknya kasus perjudian online yang tidak kunjung selesai. Meski beberapa kali ada penggerebekan terhadap sindikat judi online, banyak warganet beranggapan bahwa penindakan ini hanya menyasar “kelas bawah” saja, sementara aktor-aktor besar sulit dijerat hukum.

 

Dugaan adanya praktik tebang pilih dalam penindakan hukum membuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum menurun. Mereka berharap pemerintah dan aparat bisa memberikan sanksi tegas dan adil kepada semua pelaku, tanpa pandang bulu. Selain itu, masyarakat juga menuntut adanya pengawasan yang lebih ketat agar kasus judi online tidak terus merajalela dan merugikan banyak pihak.

 

Penegak hukum diharapkan memberikan respons atas keluhan masyarakat terkait lemahnya tindakan terhadap pelaku judi online. Kepercayaan publik hanya bisa dibangun kembali dengan menunjukkan konsistensi dan ketegasan dalam setiap tindakan hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *