Kodim Probolinggo dan Forkopimda Hadiri Pembukaan Bazar Takjil Ramadhan

Probolinggo – Pabung Kodim 0820/Probolinggo Mayor Kav Edi Surnoto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo menghadiri pembukaan Bazar Takjil Ramadhan 1446 H di Rest Area Gelora Merdeka Kraksaan, Selasa (4/3). Acara ini diikuti 475 peserta dari berbagai paguyuban pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Kraksaan, Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, dan Car Free Day (CFD).

Mayor Kav Edi Surnoto mengungkapkan bahwa bazar takjil ini merupakan agenda tahunan yang pada tahun 2025 terasa istimewa karena mencatat jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaannya di Kabupaten Probolinggo.

“Sesuai informasi panitia, tahun ini jumlah peserta mencapai 475 pedagang. Ini adalah jumlah terbanyak sejak bazar takjil pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Probolinggo,” ujar Mayor Kav Edi Surnoto.

Dukungan Bupati Probolinggo untuk UMKM

Bupati Probolinggo Mohammad Haris menekankan bahwa bazar takjil ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga menjadi ajang pemberdayaan bagi UMKM lokal. Menurutnya, kegiatan ini membantu pedagang dalam menjual berbagai produk khas Kabupaten Probolinggo yang menarik minat masyarakat.

“Bazar takjil ini tidak hanya menguntungkan pedagang, tetapi juga memberikan manfaat bagi pembeli. Yang terpenting adalah memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dalam kegiatan ini,” kata Mohammad Haris.

Lebih lanjut, Bupati Mohammad Haris menegaskan bahwa ia tidak akan mentoleransi pungutan liar (pungli) dalam penyelenggaraan kegiatan semacam ini.

“Saya ingin menegaskan kepada semua pihak bahwa kami tidak akan mentoleransi praktik pungli dalam bentuk apa pun. Ini harus menjadi perhatian bersama agar kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.

Rencana Pembenahan Alun-alun Kraksaan

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mohammad Haris juga mengungkapkan rencana pembenahan Alun-alun Kraksaan dengan konsep baru yang lebih menarik dan interaktif, mirip dengan suasana di Malioboro, Yogyakarta.

“Kami ingin Alun-alun Kraksaan menjadi pusat aktivitas masyarakat, tidak hanya saat Ramadhan, tetapi juga di berbagai kesempatan lainnya. Ini akan menjadi daya tarik baru bagi warga dan wisatawan,” ujarnya.

Bazar takjil ini diharapkan tidak hanya berdampak positif terhadap perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat identitas Kabupaten Probolinggo sebagai daerah yang berkembang.

“Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, saya optimistis bahwa tahun 2025 akan membawa berkah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.

(Pendim0820/Probolinggo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *