Berita  

Lebih dari Peninjauan: Ini Langkah Cinta Tanah dan Cinta Masyarakat

Lebih dari Peninjauan: Ini Langkah Cinta Tanah dan Cinta Masyarakat

Sumberejo & Pekuwon Rengel — Di balik hamparan lahan yang luas, terik matahari yang menyengat, serta angin desa yang berhembus pelan, tersimpan sebuah harapan baru bagi masyarakat. Harapan itu tumbuh dari tanah, dari kerja keras, dan dari kepedulian Laskar Ronggolawe Nusantara yang turun langsung meninjau dan mengelola lahan di dua titik penting: 12 hektare di Desa Sumberejo dan 13 hektare di Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel.

Langkah Kecil yang Mengubah Banyak Hal

Sejak pagi, anggota Laskar Ronggolawe Nusantara telah menyusuri lahan satu per satu. Bukan sekadar melihat, tetapi merasakan: bagaimana tanah ini bisa menjadi sumber kehidupan, bagaimana lahan ini bisa kembali bermanfaat untuk masyarakat luas.

Di Desa Sumberejo, 12 hektare lahan yang selama ini dibiarkan terbengkalai mulai dibersihkan, dirapikan, dan direncanakan pemanfaatannya agar kembali produktif. Warga yang melihat langsung kegiatan tersebut tidak sedikit yang menahan haru—karena selama bertahun-tahun mereka menunggu ada pihak yang benar-benar peduli terhadap kondisi lahan desa mereka.

Sementara itu, di Desa Pekuwon, 13 hektare lahan lain juga mulai disentuh sentuhan perubahan. Anggota Laskar bergerak dengan penuh kesungguhan: meninjau batas wilayah, mengecek kondisi tanah, hingga berdialog dengan warga setempat mengenai perencanaan pengelolaan ke depan.

Bukan Sekadar Lahan, Ini Tentang Masa Depan

“Lahan ini milik kita bersama, masa depannya juga milik masyarakat,” ujar salah satu anggota Laskar dengan suara bergetar. Sebuah kalimat sederhana, tetapi mampu melekat di hati warga yang mendengarnya.

Dalam suasana hangat, warga Desa Sumberejo dan Pekuwon ikut turun mendampingi. Mereka bercerita tentang harapan yang lama terpendam—bagaimana lahan ini bisa dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, ataupun program pemberdayaan masyarakat yang menambah ekonomi desa.

Seorang warga Sumberejo bahkan meneteskan air mata. “Kami merasa tidak sendirian lagi. Ada yang memperhatikan desa kami,” ucapnya lirih.

Kepedulian yang Menghidupkan Semangat Baru

Giat peninjauan dan pengelolaan lahan ini bukan hanya tentang pekerjaan teknis. Ini tentang kepedulian, tentang rasa memiliki, dan tentang komitmen Laskar Ronggolawe Nusantara untuk hadir di tengah masyarakat.

Dengan adanya langkah ini, warga Rengel melihat secercah cahaya baru. Lahan-lahan yang dulu dianggap tidak berdaya, kini bangkit kembali—menjadi simbol harapan, kerja sama, dan persatuan.

Akhir Kata

Dari Sumberejo hingga Pekuwon, dari 12 hingga 13 hektare lahan, program ini bukan hanya penataan tanah. Ia adalah penataan masa depan. Dan ketika masyarakat, organisasi, serta pemerintah saling bergandengan tangan, maka harapan bukan lagi sekadar angan—ia berubah menjadi kenyataan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *