Tanah Laut – Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir masih melanda wilayah Kabupaten Tanah Laut, termasuk Kota Pelaihari sebagai ibu kota kabupaten. Untuk mengantisipasi potensi banjir akibat luapan air sungai, Kodim 1009/Tanah Laut Korem 101/Antasari Kodam VI/Mulawarman melaksanakan karya bakti bersama masyarakat dan komunitas pecinta lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung di sekitar Jalan KH. Nawawi, Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Sabtu (15/02/2024). Puluhan personel Koramil 1009-02/Pelaihari bersama warga turun langsung membersihkan sampah dan material yang menyumbat aliran sungai.
Menurut informasi yang dihimpun, pemilihan lokasi ini berdasarkan laporan warga kepada Babinsa setempat mengenai banyaknya sampah rumah tangga serta semak belukar yang menutupi aliran sungai. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan penyumbatan dan berpotensi mengakibatkan banjir jika tidak segera ditangani.
Dandim 1009/Tla Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., melalui Plh. Danramil 1009-02/Pelaihari Kapten Inf Jodi Mudasir, memerintahkan Babinsa jajarannya untuk segera melakukan gotong royong bersama masyarakat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini serta wujud kepedulian terhadap lingkungan.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sungai, tetapi juga sebagai edukasi bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kami mengajak warga untuk tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, karena dampaknya dapat menyumbat aliran air dan berisiko menyebabkan banjir,” ujar Kapten Inf Jodi.
Selain personel TNI, karya bakti ini juga melibatkan elemen masyarakat setempat, termasuk para pemuda dan komunitas peduli lingkungan. Mereka bahu-membahu membersihkan sungai dengan mengangkat sampah plastik, ranting pohon, dan lumpur yang mengendap.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak Kodim 1009/Tla. Menurut Kapten Jodi, kerja bakti semacam ini perlu dilakukan secara rutin agar kebersihan sungai tetap terjaga.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan berkelanjutan dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. Jika semua pihak berperan aktif, maka risiko banjir akibat tersumbatnya aliran sungai bisa diminimalisir,” tambahnya.
Salah satu warga Karang Taruna, Rahmat (45), mengaku senang dengan adanya karya bakti ini. Ia berharap kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai semakin meningkat.
“Kami berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang turun langsung membantu membersihkan sungai. Semoga ke depan warga lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Rahmat.
Kegiatan ini berlangsung selama beberapa jam dan berhasil membersihkan sebagian besar area sungai dari tumpukan sampah. Dengan adanya aksi nyata seperti ini, diharapkan lingkungan yang bersih dan bebas banjir dapat terwujud di Kabupaten Tanah Laut.
(Pendim 1009/Tla)